Senin, 14 Mei 2012

I love U mom


Surat untuk ibu

Ibu jika ada yang menyuruhku untuk mendeskripsikan bagaimana rasanya memiliki ibu sepertimu, mungkin akan terasa sangat sulit. Jika aku bilang memilikimu adalah segalanya, mungkin itu kata-kata yang sangat klasik. Aku mungkin bisa mengibratkannya seperti ini : melihat wajahmu seolah aku melihat keindahan dalam hidupku. Memilikimu juga hal terindah yang pernah kurasakan.

Mungkin aku orang yang sangat jarang mendekapmu, tapi walau tak mendekapmu, hanya berada disisimu aku merasa hangat, aku merasa nyaman dan sangat bahagia. Aku mulai menyadari engkau adalah wanita yang sangat hebat. kau mengambil peran yang banyak dalam pembentukanku menjadi wanita yang seperti sekarang. Kau tau ibu, aku tumbuh menjadi wanita kuat dan aku rasa itu karenamu.

Jika aku boleh mengingat masa kecilku, aku sering membencimu karena kau sering menghukumku. Hukuman itulah yang membuat aku menjadi kuat sampai sekarang. Sekarang saat aku jauh pun kau masih tetap memberikan kehangatan. Ntah dengan cara apa aku pun bingung. Dan rasanya aku selalu merindukanmu. Merindukan dimana saat-saat kita berbincang berdua diberanda rumah sampai tak mengingat waktu. Semua akan jadi bahan pembicaraan kita pada saat itu.

Terkadang ibu,,, aku sering menangis melihat wajahmu. Aku merasakan kelelahan yang kau rasakan saat-saat mengemban kami anakmu. Tapi yang semakin membuat aku bersedih, kau tak pernah memperlihatkan kelelahanmu itu. Kau selalu tersenyum dihadapan kami.

Kau tau ibu??? Kau punya peran ganda dalam hidupku. Selain kebanggaanku punya ibu yang tahguh spertimu, kau bisa menempatkan dirimu sebagai sahabat terbaikku. Dan yang paling penting adalah saat aku mengingat aku punya ibu sepertimu, aku lupa kalau saat ini aku tidak punya seorang ayah lagi.

Aku tau ibu, saat-saat tersulitmu adalah ketika kita kehilangan ayah dan akupun merasakannya. Mungkin aku tidak terlalu memperhatikanmu saat itu, tapi aku yakin ketika itu kau pasti menatap wajah ketiga anakmu dan bertanya dalam hati apa yang harus kau lakukan setelah kepergian pasangan hidupmu. Kata-kata apa yang mungkin kau katakana kepada anak-anakmu supaya mereka tidak merasakan kehilangan sosok ayah mereka dan yang pasti kau lebih bingung dengan tindakan yang harus kau lakukan setelah itu.

Sampai sekarangpun ibu aku tidak sanggup melihatmu ketika harus ada salah satu kami anakmu yang selalu menyakiti hatimu. Apa dia tidak merasakan penderitaanmu?

Maafkan aku ibu, ketikapun aku pernah membuat hatimu terluka baik dengan perkataan maupun perbuatanku. Dan maafkan aku ibu aku belum bias membuatmu bahagia.

Tetap tersenyum ibu,,,, karena senyumanmu adalah semangat hidupku….

 

 



Tidak ada komentar:

Posting Komentar