aku hanya seekor punguk
Satu cerita tengtang si punguk yang
malang……
Menggambarkan diriku yang selalu mengaguminya.
“Bagaikan Punguk merindukan Bulan”,
Seperti itulah aku padamu……..
Tau ga cinta?...
Aku dapat ngerasain perasaan Punguk
Rasanya…. Dia jiwa dalam hatiku,
meskipun aku ga kenal dia.
Mungkin dia sesuatu yang sangat kecil,
Tersembunyi dan jauh dari jangkauan,
hingga….
Bulan yang tinggi pun selintas saja
menatapnya.
Dia terlalu kecil untuk dapatkan yang
besar,,
Terlalu rendah untuk dapatkan yang
tinggi,
Dia sadar, sekuat apapun dia gapai….
Bulan terlalu tinggi untuk dijangkau.
Walau Bulan tiada sadar,
Sinarnya telah menyinari Punguk…
Namun,,,,,
Punguk bahagia.
Bila Bulan bahagia bersama Bintang di
sana.
Meskipun Bulan harus pergi ke peraduan
bersama cahayanya…
Tapi tak akan hilang di hati Punguk,
Selamanya akan disimpan,
Di relung hati terdalam….
Kini,,,,
Mendengarnya,,,
Menatapnya jauh,,,,
Merasakannya,,,
Dan berharap keajaiban ada.
Mungkinkah…..
“Bulan merindukan Punguk???”
Seperti itulah aku padamu,
Menunggu keajaiban itu
Atau
Selamanya…..”punguklah yang merindukan
bulan”
Dan…..
Aku yang menyayangi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar