Selasa, 19 Juni 2012

sang punguk pun bahagia


Saat ini punguk yang malang tak sesepi dulu

Bulan yang di nantinya ternyata juga selalu menatap pungguk dari atas langit. 

 

sang bulan pun merasakan apa yang dirasakan punguk, dia pun selalu menanti saat malam tiba. 

 

Bulan tahu punguk selalu setia menantinya, dan bulan pun begitu. setia menatap punguk dari kejauhan.

 

Rasanya inilah cinta sejati dimana saat punguk dan bulan tak dapat bersatu namun mereka selalu saling mencintai dan menantikan ke ajaiban untuk bersama nanti.

 

 

Cinta memberiku kesempatan kedua,,,

ternyata sangat  indah, rasanya tangan Tuhan sedang berada di bahuku. 

 

Ucapan syukur pada Tuhan karena mengembalikan cinta yang sempat hilang.

 

Kini cinta yang telah aku miliki akan ku genggam sampai nanti, tak akan pernah kulepas, selamanya….

 

Aku tidak mau jadi wanita bodoh lagi, karena menyianyiakanmu cinta…

Tidak ada komentar:

Posting Komentar